Boneka dan Mainan

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Boneka Dan Mainan

Segala Puji hanya milik-Nya

Biasanya update setiap hari kali ini rada ngadat berhubung kondisi tubuh belum begitu fit.Setelah hari minggu keliling Macao china dengan naik kapal berjam-jam tiada disangka biasanya tidak mabok kali ini mabok.

Ugh..sampai saat ini imbas demam belum pulih full,sehingga will be paused again...ehm i miss u my friends.

Maaf bila kunjungan balik dan komeng serta follow jadi telat.Mau pulang kampung kok malah ga penak awak....Boneka dan mainan kayu akan tahan dan takkan tergusur gempuran produk China.

Seperti itulah tema pada postingan kali ini.

''Mbak Dhana ntar belikan mainan buatan dari chinaya yach...!pokoknya yang ga ada di kampung loh...awas kalo gabelikan..!''sahut Rina si adik kecil yang bikin gemes 

Berbicara mengenahi mainan buatan china kayaknya memang bagus produk china namun dari sini juga perlu waspada karena di sinyalir terdapat beberapa produk china yang beracun.

Nah dalam kaitan postingan kali ini saya menyempatkan diri untuk menganalisis..weleh sok analisator aja he..he..tapi ini berdasarkan info seputar ekonomi indonesia -china sejak dibukanya AFTA kemarin itu membuat saya melek merem dengan sedikit ikut campur masalah perekonomian negri tercinta ini.

Saya menemukan bahwa harga mainan buatan china masih terjangkau,serta produk mainan chiana yang menjadikan negri kita menerima legowo dan terbuka untk memasarkan produk tersebut,yang paling menonjol adalah BONEKA,sepuatr PUZZE sejenis mainan yang beremot-control dengan bahan plastik modifikasi electric.

Terus bagaimanakah dengan mainan buatan Indonesia???hoh jangan dianggap remeh,sebab Indonesia memproduksi mainan dengan bahan baku kayu,iya kayu kebanyakan yang digunakan untuk menghasilkan beragam  mainan.

''Kualias produk bahan baku kayu masih lebih bagus dibandingkan dengan milik china''Nah dari sini dapat kita kembalikan pada budaya kita bidang pemasaran ya.Bahan yang kita gunakan lebih alami tidak seperti china yang menggunakan bahan electric.Disamping itu harag yang digunakan untuk produk electric di negri tirai bambu juga terbilang rendah dibandingkan produk lokal.

Selanjutnya untuk produk mainan yang membutuhkan teknologi, perajin mainan lokal sulit untuk bersaing dengan produk China. "Itu karena mereka (China) menggunakan mesin-mesin produksi terkini untuk memproduksi mainan-mainan yang berbahan baku plastik dan kain,hal ini yang menjadikan pertahanan produk berkualitas memang negri kita masih kalah.

Dalam hal ini Indonesia masih bisa bersaing dengan China untuk mainan-mainan yang menggunakan bahan baku kayu dan sejenisnya, seperti balok-balok ataupun puzze. Pasalnya, bahan baku kayu sulit diperoleh di China.Agar mampu bersaing dengan produk China,ehm diharuskan pemerintah harus mendorong terciptanya iklim produksi yang mampu memberikan kemudahan dan biaya produksi yang murah. "Caranya melakukan sistem inkubator dan plasma-plasma.Ya semoga negri kita tidak menjadi tersisih dengan chiana trade ya....

''Nah makanya Rin....tar ta belikan baju wae,baju modif china,kamu kan cewek kok suka main robot-robotan and kapal kapalan ta?''pesan saya di akhirnya ditimpal Rina dengan ungkapan

''weleh mbak Dhana lhawong cilikane pean tambah oprek-oprek tivi,recorder,kabel listrik nganti kena setrum wakakakkk...''ehm...kena batunya he..he...

related Article: