15 June, 2009

our love

OUR LOVE MOM & DAD
Dapat kita uraikan Kalau Cinta Kasih Sayang Ibu & Ayah kepada anaknya,berjuta rahmat yang tidak bisa digantikan dengan harta benda dunia. Sungguh besar kasih sayang Orang tua kepada anaknya akan tetapi tidak sedikit anak tanpa menyadarinya sehingga diapun durhaka kepada orangtuanya,Alangkah bahagianya bila kedua orangtua memiliki anak yang berbakti,tulus dan menjadi generasi yang bermanfaat buat diri,keluarga dan masyarakat. Nani adalah seorang anak dusun yang lugu,sejak kecil terbiasa bermain dengan alam di lereng gunung atau aliran sungai kecil bersama teman-temannya.Sentrengan,petak upet,kecibungan,angklingan merupakan permainan yang asyik waktu itu.Sejalan mentari bergulir,hari terus berganti hari hingga Nani beranjak usia belasan tahun,seperti halnya anak kecil lainnya,Nani pernah terlibat konflik dengan teman-temannya tanpa penyebab yang jelas,Nani menangis tersedu mengadu kepada siapa karena tak ada orang tua di sisinya,bukan karena telah tiada(wafat) tapi karena kedua orang tuanya pergi merantau meninggalkan Nani yang masih kecil demi memperbaiki perekonomian keluarga. AlhamduLillah meski tanpa didampingi orang tua masih ada kakek nenek yang setia menemaninya,di tengah kesibukannya pergi bertani di lereng gunung ia masih care terhadap perkembanagn cucunya. Hampir setiap hari Nani mendesah karena jauh dari kedua orangtuanya,sementara 5 bulan lebih belum mendapatkan kabar. Senja sore menerawang di sela-sela rumah bambu yang asri,di teras rumah Nani bersama nenek-kakek duduk di atas tikar yang sudah menjadi kebiasaan mengisi waktu luang. ''Mbah kenapa Ibu&Bapak tega ninggalin kita?mengapa aku tidak diajak pergi bersama?''(desah Nani dengan sorot mata yang berkaca-kaca menandakan ada kerinduan yang mendalam pada kedua orangtuanya)''Nani...justru dengan itulah ibu&Ayahmu sebenarnya sayang sama kamu,mereka tidak ingin kamu menjadi anak yang berprestasi,berguna"(pungkas kakek sembari mengelus bahu cucunya). Akhirnya kabarpun tiba,kedua orangtuanya rela meninggalkannya tidak mengapa,mengarahkan,perhatian lewat surat yang ditulisnya menjadikan Nani merasakan kehadiran orang tua yang jauh di tempat rantau. Kerinduan Nani sangatlah mendalam,jerih payah kedua orangtuanya digunakan sebagai biaya pendidikan,wal hasil Nanipun menjadi anak yang shalih,pandai dan mandiri. Seiring waktu yang berjalan Nani tumbuh dewasa dan bersyukur atas kasih sayang orangtuanya,hampir 5tahun berjalan dan tak lama lagi kerinduan akan terobati dan mendapatkan kembali sentuhan kasih sayang dari orangtuanya.Waktu itu Maret adalah bulan yang menyenangkan baginya,dalam keadaan tidur pulas seperti biasanya kakek&neneknya yang membangunkan Nani untuk melaksanakan ibadah malam hari,tapi saat itu kejutan dari kedua orangtuanya yang telah membangunkan. Kaget dan terperanjat waktu itu,kristal bening jatuh dari kelopak mata kedua orangtua dan anak semata wayangnya.5 tahunya 5 tahun itulah yang menjadi masa transisi bagi Nani dan menyadarkannya dan merasa tidak habis pikir kesulitan dan kesusahan orangtuanya membiayai pendidikan,beban orangtunya yang rela meninggalkan dan menjadi buruh di tanah rantau demi perubahan keadaan yang membaik di hari depan,Beliau tetap tersenyum dalam kesulitan dan bukankah Beliau yang selalu mengajarkan aku untuk sholat 5waktu,puasa,bersedekah dan bersikap optimis ...?(dalam benak Nani)
Dan kini... Menginjak dewasa justru Nani-lah yang harus meninggalkan kedua orangtuanya di kota sebrang.Nani terpaksa meninggalkan karena study dan tempat kerja tidak dekat lagi dari rumah bambu yang penuh kenangan. Do'a orang tua terkabul,akhirnya Nani menjadi wanita seperti apa yang diharapkan kedua orangtuanya. Semoga orang tua kita mendapat Maghfirah,Berkah Hidayah dengan SurgaNya,Semoga kita mendapatkan Taufik kepada kita untukberbakti dan lebih berbakti kepada orang tua kita amien...


related Article:

11 Was Commented to “our love”

Post a Comment

Terima kasih atas komentar Anda/Thanxs for Ur Comments/
感谢您的评论 dan please dont SPAM yach...

 

Dhana Arsega/戴安娜 Copyright © 2011 --Edit and Converted by Dhana Arcamo