27 September, 2009

cat rambut

Rambut di Cat/semir syahkah Sholat?
Minggu yang kadang membuatku seneng juga senep,kenapa Dhan?senengnya bisa dapetin uang tambahan karena partime job,senepnya kalo pas ada acara pengajian ga ikut hadir ujug-ujugnya bikin aku nyengir.Di satsiun Bis kali ini bener bener padat penumpangnya karena bertepatan dengan cewek-cewek yang pada holyday.Gerombolan cewek super acak-acak adut dandanan ga karuan,alah mak wong urip nonggo wae kakean polah ,lali negarane ngunu jarene he..he..
''wah rambutmu bagus  loh mbak ,semir yang serasi dengan kulit coklat kamu he..he..''sapa rekannya
''aduh masa sich...seneng banget hari ini,bener nich bagus sob??''tanya dia 
''iya bagus loh rambut semiran kayak pakai cat aja,tambah kaku dan njegrik nuh''sambil mengelus rambut yang warna-warni kaku juga he...he...''ini kalo tahu putih jatuh pasti langsung nancap ajur hiks..hiks...''cibir dia dengan suara lirih.
''kamu muslim kan?lha gimana kalo sholat,masa menghadap Tuhan dengan gituan?''
''heh biar penampilan gini yang pebting hati ga ikut beleborang kayak orang edan''
''huts...!tanya bu nyai di sebelahmu'',''Bu Nyai gimana hukumnya ,boleh ga sich mamakai pewarna rambut bila sholat,syahkah sholatnya''tanya dia kepadaku,jelas saja aq kaget ujug-ujug nyelonong tanya dan sambil mangingat-ingat aku jelaskan.
''lihat dulu jenis pewarna rambut itu,kalau diyakini bahayanya bukan berasal dari barang najis,maka boleh-boleh aja kok dan sholatnya syah kok,walaupun pada hakekatnya hukumnya makruh.Pada jaman Rasulullah Saw,pewarna rambut boleh dipakai hanya dalam keadaan perang/jihad yang bertujuan untuk penyamaran supaya musuh (orang kafir)melihat orang Islam itu muda,padahal mereka sudah tua dalam arti rambut putih pasukan Islam diwarnai hitam.
Dalam istilah Fiqih,sesuatu yang tercela hukumnya makruh.Orang yang mempunyai rambut ikal bergelombang lantas ia menuruti mode dengan diluruskan,rambutnya memakai obat-obatan atau lainnya,maka hukumnya makruh,karena merubah keadaan alamiah yang diciptakan Allah Swt atas diri seseorang,kenapa tidak menerima pemberian Allah Swt dengan apa adanya?''
kliwis-kliwis mereka berdua duduk menjauh sementara aku hendak turun bis dekat dengan tempat kerjaku.
Entah bagaimana peberimaan mereka atas jawabanku tadi,mungkinkah mereka sadar?atau malah pudar dan tetep dg penampilan glamour???ah biarlah Allah yang Tahu,yang penting aku tidak menambah dan mengurangi,namun apa adanya gitu aja(konsultasi Fiqih di Asuh oleh Bpk.KH.Ali Yafi)




related Article:

18 Was Commented to “cat rambut”

  • September 28, 2009 at 5:33 AM
    Abu Jundan says:

    assalamualaikum .....
    banyak juga keterangan tentang rambut yang diberi warna, dan itu memang dibolehkan selain tidak bernajis tetapi juga selain warna hitam tentunya, dan itu jelas, coba baca di bulughul mahrom .... saya suka tulisannya,ini menambah wawasan bahwa Islam tidak akan pernah ketinggalan jaman dan selalu setiap masa dan peristiwa ada contoh dan hukumnya ..... tinggal bagaimana kita mensikapinya......
    oleh karena itu jadikanlah Islam sebagai mabda hingga setiap langkah kita, kita akan selalu mengikutinya......
    wassalamualaikum .....

  • September 28, 2009 at 9:51 AM
    Rizkyzone says:

    iya benar kata Abu Jundan, seingat q pas waktu aq ngaji kitab fiqih, rambut boleh d cat dengan warna apa saja kecuali warna hitam dan yang penting g najis

  • September 28, 2009 at 10:05 AM
    Unknown says:

    @kak Abu jundan>walaikumsalam wr.wb.terimakasih ya dah ngasih koment
    @adiktercinta Rizky>pinter tenan adikku amien...

  • September 28, 2009 at 7:49 PM

    Assalamu'alaikum...
    Artikel yang bagus...
    saya kurang mengerti tentang fiqih,wanita yang mewarnai rambut untuk menyenangkan suami hukumnya gimana ya...

  • September 29, 2009 at 1:17 PM

    Emmm...Matur tengkyu...
    Keep smile n spirit...

  • September 30, 2009 at 9:58 AM
    Wiwin says:

    Bersyukurlah, Insya Allah nikmat akan bertambah.

    ---Mohon Ma'af Lahir Batin--------

  • June 3, 2011 at 10:36 AM
    jelly gamat says:

    owh begitu ya,saya lebih memilih yang alamiah saja ...
    terima apa adanya..

  • June 3, 2011 at 10:38 AM

    yapz...
    cari aman aja dech ya, lagian klo orang muslim kan harus di kerudung..

  • June 3, 2011 at 10:42 AM

    lebih baik kita bersyukur apa adanya saja,,,

  • October 20, 2012 at 9:42 AM

    Wah ana kurang bgitu paham secara mendalam tet=ntang mengecat rambut dengan cat warna. tapi klo setahu ana sih terima aja apa adanya yang sudah Allah berikan ke kita.

  • November 4, 2012 at 1:54 PM

    Semoga saja mengecat rambut tidak berdosa, karena istri saya punya salon kecantikan

  • August 18, 2013 at 12:53 PM
    tekan ini says:

    terimakasih mbak Dhana, ini tulisan yang bagus yang membahas tentang fiqih islam...salam kenal

  • August 19, 2013 at 10:46 AM

    terima apa adanya saja yang sudah di kasih sama pencipta.

  • September 18, 2013 at 4:27 AM

    Terimakasih atas infonya ya mbak, sangat bermanfaat, salam kenal dan salam sukses!

  • April 3, 2016 at 2:26 PM

    For he that diligently seeketh shall find; and the mysteries of God shall be unfolded unto them, by the power of the Holy Ghost, as well in these times as in times of old as in times to come; wherefore, the course of the Lord is one eternal round

  • February 15, 2017 at 3:58 PM

    menurut saya solatnya sah, bila mewarnai dengan warna selain warna rambut aslinya, sekian

  • February 15, 2017 at 4:01 PM

    assalamualaikum ...

    Bila mewarnai dengan bahan bahan yang merusak rambut, kami fikir akan membahanyakan si empunya. lebih baik mewarnai menggunakan bahan yang alami saya

  • February 15, 2017 at 4:04 PM
    wisata murah says:

    wah bahas fiqih mewarnai rambut ya! bagus sekali, tapi lebih baik bila ditambah dengan rujukan hadits dan dalil atau pandangan para ulama juga, terima kasih.

Post a Comment

Terima kasih atas komentar Anda/Thanxs for Ur Comments/
感谢您的评论 dan please dont SPAM yach...

 

Dhana Arsega/戴安娜 Copyright © 2011 --Edit and Converted by Dhana Arcamo