Ya Allah lagi lagi bencana menimpa negri tercinta...
Setelah terjadinya Gempa tektonik berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu pukul 17,16 WIB warga yang berada di daerah pesisir Kabupaten Bengkulu Utara mulai melakukan jaga malam."Warga pesisir Bengkulu berjaga malam pascagempa tersebut karena takut terjadinya tsunami. Tempat tinggal warga sangat dekat dengan bibir pantai berjarak hanya 30 meter," kata Udin, warga yang berjaga malam di Desa Serangai, Kecamatan Batik Nau, Kabupaten Bengkulu Utara, Rabu malam (30/9).Ia mengatakan, warga yang terutama pria melakukan jaga malam untuk bersiap-siap membangunkan keluarga bila terjadinya kembali terjadi gempa besar. Beberapa warga mulai berdatangan untuk berrsama-sama melakukan ronda malam dan sesekali mengecek air pantai dikhawatirkan terjadi tsunami.
Sebagian warga tidur di rumah tetangga untuk berkumpul dan sebagian membawa kasur ke luar rumah, sebagai antisipasi kalau getaran gempa itu akan lebih besar dan memaksa mereka harus tidur di luar rumah. "Kami sekeluarga membawa kasur untuk antisipasi kalau gempa ini akan besar, dan mengharuskan kita tidur di tempat yang lebih tinggi," kata Budi salah satu warga Desa Serangai.Ia menambahkan, setelah mendengar keterangan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut terjadi pada episentrum 0,84 lintang selatan (LS) dan 99,65 bujur timur (BT) warga menjadi cemas karena berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR).
Samsul, salah satu warga Desa Urai, Kecamatan ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara mengatakan, setelah terjadinya gempa warga secara swadaya melakukan jaga malam untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan. "Pusat gempa itu berada pada 57 Km barat laut Pariaman Provinsi Sumbar dengan kedalaman 71 Km cukup dekat dengan Bengkulu dan warga harus waspada," katanya.Hingga Rabu malam warga masih melakukan kegiatan ronda bersama warga lain yang berada dekat dengan pantai.
Sebagian warga tidur di rumah tetangga untuk berkumpul dan sebagian membawa kasur ke luar rumah, sebagai antisipasi kalau getaran gempa itu akan lebih besar dan memaksa mereka harus tidur di luar rumah. "Kami sekeluarga membawa kasur untuk antisipasi kalau gempa ini akan besar, dan mengharuskan kita tidur di tempat yang lebih tinggi," kata Budi salah satu warga Desa Serangai.Ia menambahkan, setelah mendengar keterangan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut terjadi pada episentrum 0,84 lintang selatan (LS) dan 99,65 bujur timur (BT) warga menjadi cemas karena berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR).
Samsul, salah satu warga Desa Urai, Kecamatan ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara mengatakan, setelah terjadinya gempa warga secara swadaya melakukan jaga malam untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan. "Pusat gempa itu berada pada 57 Km barat laut Pariaman Provinsi Sumbar dengan kedalaman 71 Km cukup dekat dengan Bengkulu dan warga harus waspada," katanya.Hingga Rabu malam warga masih melakukan kegiatan ronda bersama warga lain yang berada dekat dengan pantai.
Semoga warga yang ditinggalkan sabar dan tabah menjalaninya,semua ini ada hikmah,Ya Allah jagalah negri kami dari bencana...
blog good.
www.pambiwara.blogspot.com
thohir
harusnya jadi peringatan kalo kita dengan segera kembali kepada hukum Alloh....turut bela sungkawa buat yang kena musibah...
Willyo Alsyah dan Gubuk Blekenyek turut berduka atas kejadian ini...
sepertinya negeri kita ini tidak selesai selesai yah terkena musibah T__T , ya Allah lindungi saudara saudara kami setanah air T__T
salam kenal yah
Ngajak Ngakak
Sebenarnya aku lebih khawatir dengn tingkah laku umat manusia saat ini...Hendaknya segala cobaan di jadikan pembelajaran agar kita sebagai umat manusia lebih menghargai Allah sang maha pencipta.
Jaga perilaku agar Allah tidak terus menyapa kita dengan bencana dan hal lain yang tak terduga
gempa lagi gempa lagi ky g ada habisnya musibah d indonesi, ini musibah ataukah cobaan ?
harusnya sebelum ganti face, beck up dulu widgednya, jangan lagsung tempel, cz tiap kali ganti template widged pasti akan terhapus, tp ada juga yang g terhapus, karena harus menyesuaikan dg template yang baru gt
Rizky turut prihatin dengan musibah yg terjadi, yg sabar y kak, ini ujian dari Allah SWT
mbak aku minta izin nge link ya? biar enak kalo mo mampir :)
iya, berduka cita banget...stlh merasakan indahnya hari raya salah satu saudara kita harus merasakan pahitnya bencana...
Ya Allah moga2 sll melindungi saudara kita di sana
turut berduka cita atas semua korban gempa padang dan sekitarnya.. semoga makin di kuatkan buat keluarga yg ditinggalkan...
terimakasih sudah berkenan atas awardnya :) really appreciate it...
Assalamu'alaikum.
Turut berbela sungkawa untuk saudaraku di Sumbar.
Wahhh...Blognya tambah cantik ya...
Keep smile n spirit...
Betapapun beratnya cobaan, kuatkanlah dan tabahkanlah mereka dalam menghadapinya..........
Dear all my visitor maafin dhana bila telat bales or kunjung,lagi sibuk semoga kalian tidak marah he..he..good luck for U all...thnxs
salah siapa
dosa siapa
perlu keikhlasan jiwa
untuk merenungkan semua kejadian
apa yg terjadi ku alami semua seperti mimpi...hanya dlm sesaat ludes semua...
It was the moment I realized what music can do to people, how it can make you hurt and feel so good all at once.