Simbah Pancen Oye
''Oung pei cha sha to hung''itulah kalimat dzikir Simbah yang kemarin didapatkan dari Master di Wihara Shanghai .Kalimat bahasa sansekerta campuran mandarin yang membuatku nyengir senyum getir karena menerjemahkanya hiks..hiks..84tahun usia Simbah yang masih bergairah dan sehat amien...hanya beberapa saja kekurangnnnya yakni pikun dan buta huruf.kalimat dzikir hanya dengan sistem dihafal justru saya yang di suruhya menulis kalimat dzikir yang keluar dari bibir Simbah..''Thaionna lei se liko keig cegkan thuk pei ngoa?''
(Dhana(thaionna),tuliskan kalimat dzikir itu dan bacakan buatku ya?''demikian ucap simbah kepadaku
Karang Simbah juga pikun akhirya hendak dzikir baik secara langsung maupun tidak langsung atau lewat telpon memintaku untuk mengejanya.
Dengan kalimat ''oung pei cha sa to hung'',berhenti sejenak dimulailah kekocokan yang membuatku nyengir,meringis,Mbah berhenti dulu ya saya mau tanya apa maksud ucapan yang simbah dzikirkan itu,kayaknya aneh Mbah,aneh gimana?jelas aneh bahasa mandarin campuran sansekerta"oug pei sha cha to hung'' kalo diterjemahkn dalam bahasa kantonis mejadi ''cunpei sak khe loukung'' nah kalo diterjemahkan bahasa Indonesia''bersiap untuk membunuh suami''wah..wah..jadi dzikir yang di ucapkan Simbah adalah dzikir untuk membunuh suaminya hiks..hiks..makanya sich selalu geger ama simbah kakung he..he..kamu jangan menghinaku ''Dhana dasar kamu itu minta di pitet hidung pesek kamu ya?''sergah simbah sambil mengangkat tongkatnya.he..he...
Simbah mencep tak suka mendengar kalimat yang aku lontarkan dengan makna negatif,tapi saya bersyukur meski Simbah tidak seakidah dengan saya beliau mengerti dan yang paling membuat saya bangga Simbah bisa berucap Dzizkir islami seperti berucap kalimat syahadat dan kalimat istighfar.inilah yang membuat saya seneng,bahkan di saat sendiri saya BERMUJAHADAH MALEM Simbah menemani meski via telpon,kalau saja Simbah masuk Islam mungkin akan bertambah syukur dan girang kepalang hati ini he..he..
''walah dhan..oung pei sha cha to hung/ku menyiapkan sesuatu untuk membunuh suamiku''kalimat dzikir yang membuatku eror karena memang berbeda maknanya he..he...its so many land is many kind kalo orang jawa bilang seje desa mawa cara alias lain lain daerah lain pula bahasa yang di unggah...ehm...segini yang membuatku senyum simpul menyikapi kalimat dzikir Simbah yang memang Simbah pancen Oye...Good luck wish U getting best husband and getting be smart couple,weleh..kata simbah yang keren inggrisnnya, ya demikian kata Simbah
pancen... pancen... my loufhy ni da da saja..
=))8-} :))
mungkin apa yg mbak dhana bilang ada kemiripan dengan apa yang aq alami dlu waktu masih kerta d PT. NOC malang cabang tulungagung waktu itu leader aq, aq sendiri juga g tau kalau dia itu ternyata non muslim pertama kenal dia ngucapin salam bahkan bacan surat Alfatihah, surat ikhlas hafal d luar kepala, dia sll ngingetin temen2nya u/ shalat pas waktu shalat, awalnya aq fikir dia muslim setelah beberapa hari bersama, maklum dlu aq masih trayning d bawah pimpinan dia, lama2 aq baru tahu dari temennya sesama leader yg muslim, dia cerita kalau leader aq tu orangnya beragama kristen, aq sampai berfikir seandainya aja dia muslim..... orangnya cerdas, baik, cantik, pengetahuannya luas, tp sayangnya dia bukan muslim, yang buat aq salut lagi meskipun dia non muslim dia g pernah mau k gereja
@arca>memang adanya gitu mas
@rizky>ehm...kalo gitu menjadi kenangan berkesan ya
benar2 sangat berkesan mbak
hahahaha lain padang lain belalangnya
terimakasih atas kunjungannya di www.attayaya.com
NUMPANG TENAR DI RUMAH ENEG DHANA
Morse melakukan polling pada 1400 pekerja kantor. Terungkap bahwa 57 persen di antara mereka mengakses Facebook saat jam kerja dengan alasan personal.
Terungkap pula kalau 3/4 perusahaan di Inggris belum punya kebijakan khusus soal pemakaian Facebook.
Source : Gus IKHWAN
Tautan : http://www.ikhwaners.co.cc/2009/10/facebook-rugikan-inggris-13-miliar.html
Roso..roso...hehehe... kan mbah juga tuh..
Smoga simbah selalu oye...!!!
Jiah...si mbah bukan mau dizik,tp mau berencana pembunuhan..dhan. Qm kerja di panti jompo di hongkong ya?wakakakak....ngurusin nenek2. Jawab di blog qhu ye.
hehhehe...simbah simbah...
met ied y mbak^^
oh ya mbak, gmn kalo postingannya dikasih spasi en jarak biar lbh enak bacanya heheh..maaf klo kurang berkenan^^
@all frieds thxs ya
oh iya May..berhubug keburu-buru mau kerja jadi ga liat spasi he..he..
subhanallah... pendeta belakang rumahq jg sering ngucapin klmt toyyibah (cm bedax dia dl Islam trus migrasi d..hehe..), trs ortux iparq jg sering ngingetin wkt sholat (dia jg migrasi ky ttggaq tu..tp alhamd.mbak ipar kmb k fitrah). kalu kasus lain ladang laen kacang panjang tu sm dg ini g? " bapak sare kulo siram" wakakakak...
simbah pancen oye pokonya mah
pokok e pancen oye...
mbak dana hidup di cina ya??
It’s funny how one summer can change everything. It must be something about the heat and the smell of chlorine, fresh-cut grass and honeysuckle, asphalt sizzling after late-day thunderstorms, the steam rising while everything drips around it. Something about long, lazy days and whirring air conditioners and bright plastic flip-flops from the drugstore thwacking down the street. Something about fall being so close, another year, another Christmas, another beginning. So much in one summer, stirring up like the storms that crest at the end of each day, blowing out all the heat and dirt to leave everything gasping and cool. Everyone can reach back to one summer and lay a finger to it, finding the exact point when everything changed. That summer was mine