بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Si Kembar Beda Kelas Berdampak Negative?
Kembar...kebetulan saya keluarga kembar,kembar sama tapi tak serupa seperti Dhana(saya) dan Dhany(adik kembar saya) ups keturunan keluarga kembar he..he...budhe kembar,ponakan kembar,bahkan kakak ibu saya juga kembar jadilah KB(Kembar Banyak maksude he..he..)
Kalau di sesuaikan dengan postingan saya ini mengingatkan semasa kami(saya dengan adik kembar saya)masa sekolah dulu mulai dari TK hingga sekolah tinggi kami ga mau pisah he..he..kemanapun ada Dhana di situ ada Dhany,nah silahkan anda baca info pengaruh si kembar beda kelas yang saya kupas dari rep news New York..ada apa yuck kita baca donk.....
Sepasang anak kembar yang tidak ditempatkan dalam satu kelas selama mengikuti pendidikan memiliki dampak negatif, berupa penurunan prestasi masing-masing individu ketimbang saat mereka ditempatkan dalam satu kelas. Demikian kesimpulan penelitian yang diterbitkan Journal of Epimology and Community Health, baru-baru ini.Disebutkan pula dalam jurnal tersebut, memisahkan individu kembar ketika memasuki usia sekolah bukanlah ide yang bagus. "Penempatan kelas untuk si kembar harusnya berdasar pada kebutuhan keluarga si kembar, dengan disertai konsultasi bersama guru, orang tua dan si kembar sendiri," tutur Tinca Polderman, peneliti asal Universitas Amsterdam, Belanda seperti dilansir Reuters, Kamis (17/12).Meski begitu, para peneliti rupanya mengalami dilema, mengingat kelahiran kembar semakin tinggi setiap tahunnya.
Sejauh ini, tiga riset terakhir menunjukan, pemisahan kembar saat mengenyam pendidikan berefek negatif terhadap perkembangan psikologis masing-masing individu dan akhirnya mengarah pada depresi dan rasa gelisah berlebih.Guna menyakinkan apa yang telah ditemukan dalam riset sebelumnya, peneliti segera menjaring 839 kembar identik dan 1.164 kembar non identik dengan rentang usia 3 hingga 12 tahun.
Dari keseluruhan kembar yang terjaring dalam penelitian tercatat 72% kembar ditempatkan dalam satu kelas, 19% berada pada kelas pararel (tergantung studi yang diambil), 9% kembar satu kelas dari beberapa studi yang diambil dan 16% kembar mengalami perpindahan pola belajar yang semula sekelas menjadi kelas pararel.Hasilnya, dengan mengacu pada status ekonomis orang tua, peneliti menemukan fakta bahwa si kembar yang hidup dalam keluarga pra sejahtera cenderung mengalami prilaku agresif ketika dipisahkan. Namun, peneliti tidak menemukan masalah pada kembar yang berusia 12 tahun (kelas 8 SD).Hasil itu tidak memuaskan Polderman dkk, terlebih riset mengacu pada status sosial ekonomi orang tua si kembar.
Meski begitu, peneliti menambahkan, tidak ada alasan untuk memisahkan selama si kembar sedang menginjakan kaki di pendidikan dasar yang berbasis peminatan studi."Pilihan untuk memisahkan si kembar harus diputuskan guru, orang tua, dan si kembar, dengan berdasar pada karakteristik si kembar," tulis peneliti. cr2/rin.akhirnya dampak yang ada semoga dapat di antisipasi gitu wae lah salam blogger ya....
Sejauh ini, tiga riset terakhir menunjukan, pemisahan kembar saat mengenyam pendidikan berefek negatif terhadap perkembangan psikologis masing-masing individu dan akhirnya mengarah pada depresi dan rasa gelisah berlebih.Guna menyakinkan apa yang telah ditemukan dalam riset sebelumnya, peneliti segera menjaring 839 kembar identik dan 1.164 kembar non identik dengan rentang usia 3 hingga 12 tahun.
Dari keseluruhan kembar yang terjaring dalam penelitian tercatat 72% kembar ditempatkan dalam satu kelas, 19% berada pada kelas pararel (tergantung studi yang diambil), 9% kembar satu kelas dari beberapa studi yang diambil dan 16% kembar mengalami perpindahan pola belajar yang semula sekelas menjadi kelas pararel.Hasilnya, dengan mengacu pada status ekonomis orang tua, peneliti menemukan fakta bahwa si kembar yang hidup dalam keluarga pra sejahtera cenderung mengalami prilaku agresif ketika dipisahkan. Namun, peneliti tidak menemukan masalah pada kembar yang berusia 12 tahun (kelas 8 SD).Hasil itu tidak memuaskan Polderman dkk, terlebih riset mengacu pada status sosial ekonomi orang tua si kembar.
Meski begitu, peneliti menambahkan, tidak ada alasan untuk memisahkan selama si kembar sedang menginjakan kaki di pendidikan dasar yang berbasis peminatan studi."Pilihan untuk memisahkan si kembar harus diputuskan guru, orang tua, dan si kembar, dengan berdasar pada karakteristik si kembar," tulis peneliti. cr2/rin.akhirnya dampak yang ada semoga dapat di antisipasi gitu wae lah salam blogger ya....
mengamankan pertamax dulu
trima kasih infonya mb' dhana, bingung mau coment apa, g punya temen kembar soalnya he..... he..... jadi g tau deh harus coment apah
salam kenal baut semuanya
@rizky>thnxs ya
@hot>ehm salam kembali
Kunjungi lagi blog ku, klik kanan diatas image DBS, pilih save image as--> akan tersimpan di komputer anda, selanjutnya kunjungi http://photobucket.com-->upload photo dan anda akan diberi kode dari photo tadi, copy kode tsb lalu paste di html/javascript pada blog anda. selesai dan terimakasih !
Akhirnya sampe di rumah mbak dhana...
Oia mbak ada posting baru di Gus Ikhwan barusan posting 2 sekaligus baca yta... Bagus infonya tentang BLOGGING
Mampir... yang penting hadir di kotak komentar, walaupun bingung mau komen apa? gk punya sodara kembar sih.. hihii
See U letter,
@pelangi>thnxs ya mas
@gus ikhwan>iya mas
@mas Amru>ehm....thnxs ya
jadi harus sama ya kelasnya :D
kalau kembar siam gmna sob
Senangnya punya kembaran, hehe
Apalaig kalo masih anak2. didandani kembar lucu ya.
Kebesaran Allah..
Cantikan mana Dhana sama Dhany .... he.... he..
oh ternyata yang punya ini kembar toh, baru tahu nih. apa bener ya itu terjadi apa memang pengaruh banget karena batin mereka sama satu sama lainnya
Loyalty and obedience to wisdom and justice are fine; but it is still finer to defy arbitrary power, unjustly and cruelly used--not on behalf of ourselves, but on behalf of others more helpless