Sejarahwan,Mohammad Yamin menyebut Tan Malaka sebagai ''Bapak Republik''tak ubahnya seperti Jefferson Washington merancangkan Republik Amerika Serikat sebelum kemerdekaannya tercapai atau Rizal Bonifacio meramalkan Philipina sebelum revolusi Philipina pecah''demikian Yamin menggambarakan Tan Malaka.
Siapa sebenarnya Tan Malaka???Tan malaka atau Sultan Ibrahim gelar Datuk Tan malaka lahir di Nagari pandan Gadang suliki sumatera barat pada 2 juni 1897.Seorang aktivis yang berperan besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sekitar 20 tahun(1922-1942) Tan malaka hidup dalam pembuangan tanpa didampingi teman seperjuangan.Beberapakali dia harus meringkuk di penjara saat berada di Philipina dan Hongkong,serta selama dua tahun dipenjarakan oleh pemerintah republik yang ia cita citakan.
Padahal Ia melahirkan gagasan yang jernih,asli,bahkan mengagetkan,gagasan Tan malaka tentang Republik Indonesia tersebar di banyak buku.Ia tak punya kesempatan untuk menulis.Namun lewat buku Menuju republik Indonesia(1926)Soviet atau parlemen(1922),serta Madilog(1942) kita bisa menyatukan mozaik gagasan republik yang tercerai berai itu.
Tan memberikan perumpamaan tentang burung gelatik untuk menjelaskan republik yang ia angankan.Burung ini terlihat seperti makhluk yang lemah.Banyak mengancamnya,di dahan yang rendah,dia harus waspada terhada kucing yang siap menerkam.Tapi daha yang lebih tinggi juga bukan merupakan tempat yang aman baginya.Ada elang yang siap menyantap gelatik sehingga hidupnya tak merdeka.Ia hidup penuh ketakutan dan dengan persaaan terancam serba tak bebas.
Nah dari sinilah dapat ditarik kesimpulan bahwa bener-bener butuh perjuangan yang kokh menghadapi musuh.Ketika para pejuang lain baru berpikir persatuan,Tan malaka sudah maju beberapa langkah memikirkan Republik Indonesia.Brisur Naarde Republik Indonesia(menuju Republik indonesia) sudah ditulis di kanton china pada 1925 tiga tahun sebelum deklarasi sumpah pemuda.
Pada Februari 1949 Tan malaka hilang ditengah perjuangan bersama Gerilya Pembela Proklamasi di Pethok Kediri-Jawa Timur,tapi akhirnya misteri tersebut terungkap.Tan malaka ditembak mati pada tanggal 21 februari 1949 atas perintah Letda Soekotjo dari Bataliyon Sikatan,divisi Brawijaya.
Namun berdasarkan keputusan Presiden RI.no.53 yang ditanda tangani olehh Soekarno 28 maret 1963 menetapkan bahwa Tan Malaka seorang Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
Ehm..akhirnya gitu tah ceritanya???baru tahu yach???iya .weleh sekarang tertutup dengan artis baru sejarahwan dah lupa rek he..he.. good luck yach...
PERTAMAX ga Gus Ikhwan.....
Komen balik ya
ups kaya kenal babe ini..
teringat ketika SD dulu belajar sejarah..
Belajar sejarah nih! Memang banyak yang bisa kita ambil dari sejarah, asal tidak diubah demi kepentingan segelintir orang!
masIkhwan>pertama tuh..
sis karin>iya he..he..
waduh no lima.... jadi pengen sekolah lagi mb'
mas Nuansa>ehm bener mas
@rizky>masih ada postingan lagi kok
Selamat malam Mbak... maaf Mbak di Followers ada gambar porno, dihapus aja. Makasih
Aku baru tau sejarahnya dari sini.
Makasih banyak.
nih pahlawan bangsa kita yg telah berjasa untuk negara ini.
wew
saya baru tahu sejarahnya, makasih ya mbak dhana!
makasih info sejarahnya
tan malaka sangat dikenal dengan baik khususnya dari kelompok kalangan kiri
REJEKIPOKER AGEN POKER DAN DOMINO ONLINE TERBAIK DI INDONESIA
SITUSPOKER88.COM Kumpulan situs poker domino terlengkap
Situs Judi Poker Online dan Domino Online Indonesia Terpercaya
SHINCHANPOKER AGEN POKER DAN DOMINO TERBAIK DI INDONESIA
MIYABIPOKER AGEN POKER DAN DOMINO ONLINE TERBAIK DI INDONESIA
The downfall of the attempts of governments and leaders to unite mankind is found in this- in the wrong message that we should see everyone as the same. This is the root of the failure of harmony. Because the truth is, we should not all see everyone as the same! We are not the same! We are made of different colours and we have different cultures. We are all different! But the key to this door is to look at these differences, respect these differences, learn from and about these differences, and grow in and with these differences. We are all different. We are not the same. But that's beautiful. And that's okay.In the quest for unity and peace, we cannot blind ourselves and expect to be all the same. Because in this, we all have an underlying belief that everyone should be the same as us at some point. We are not on a journey to become the same or to be the same. But we are on a journey to see that in all of our differences, that is what makes us beautiful as a human race, and if we are ever to grow, we ought to learn and always learn some more