19 February, 2010

Nerimo ing Pandum

 
لسلام عليكم جميعا ، والله معنا ، في بسم الله الرحمن
QANA'AH
(Nerimo ing pandum)
接受什么是
Kisah dari Ibrahim bin Adham,sebeleum terkenal sebagai tokoh sufi dengan kezuhudannya adalah seorang yang hidup di tengah kemewahan istana,tapi kekayaannya itu tidak lantas membuatnya dapat istirahat dan tidur nyenyak.Apalagi dapat kebahagiaan sejati,justru malah sebaliknya.
Akan tetapi pada suatu hari dari dalam istananya ia melihat seorang yang sedang memegang sepotong roti.Setelah memakan roti,oran itu lalu tertidur.Ketika orang itu bangun ,Ibrahim bin Adham pun memanggilnya untuk masuk dan menemuinya di istana.
''Waktu makan roti tadi kamu dalam keadaan lapar?''tanya Ibrahim,'
'Ya''jawab orang itu.''dan kamu kenyang?'tanya Ibrahim lagi,''Ya''jawab orang itu singkat
''kemudian kamu tidur degan tenang?''tanya Ibrahim
''Ya''kata orang itu.

Setelah itu Ibrahim berkata dalam hati''Kalau ternyata hati ini bisa puas dengan hal sepele,terus apa yang akan aku lakukan dengan dunia yang tidak ada habisnya  ini?''
Setletelah itulah Ibrahim mengubah gaya hidupnya.Dia merasa cukup dengan apa yang dimilikinya.Sampai pada tingkat ia tinggalkan segala kekayaannya.

Sekali waktu,kita perlu mengistirahatkan ambisi hati ini,Sejenak kita melihat orang yang lebih rendah jatah rizkinya dari kita,Kalau hari ini kita hanya mendapatkan penghasilan pas-pasan,masih banyak yang kesulitan mendapatkan pekerjaan.Kalau kita sekarang punya rumah sendiri,masih banyak teman kita yang rumahnya kontrak.Kalau sekarang kita punya motor,alhamduLillah teman kita hanya punya sepeda pancal.kalau sekrang kita punya sepeda pancal,syukurlah teman kita masih saja jalan kaki.Yang jalan kaki masih syukur,karena kali kita masih ada teman lain yang kakinya lumpuh.yang kakinya lumpuh juga demikian,alhamduLillah tetangga sebelah dipanggil mengahadap Allah,dan seterusnya.

Sesekali kita menyadari melihat teman lain blognya kueren syukur alhamduLillah kita sederhana namun masih bermakna,bila kita temui wah komentarnya sampai ratusan,syukurlah teman yang lainpun masih puluhan,dan yang puluhan demikian bersyukur masih ada yang mau merespon postingan kita,nah yang followersnya sampai ribuan bersyukurlah masih banyak yang ratusan turun lagi masih banyak yang dalam hitungan jari,bahkan minta diajari.
so buat apa kita menyombongkan diri?الله لا يحب الناس الحقيقيين أن تفخر上帝不喜欢一个势利 maksude comea kem paipai nyong...alais Tuhan tidak suka pada hamba-Nya yang menyombongkan diri.

Nah dengan sikap Qana'ah/nerimo ing pandum alias menyadari dengan menerima ihklas segalanya kita akan selau bersyukur.dengan selalu bersyukur,Allah berjanji akan menambah nikmat-Nya,Dengan sikap qana'ah pula mampu membuat kita menjadi senang dan tenag seperti kisah Ibrahim bin Adham di atas(wallhu'alam)
semoga bermanfaat dan mashlahat buat seluruh umat pembaca setia dan sahabat blogger salam kasih dan terima kasih....good luck yach

posting berikutnya seputar Korespondensi Rasulullah semoga tercapai amien


related Article:

52 Was Commented to “Nerimo ing Pandum”

  • February 19, 2010 at 1:45 AM
    Darin says:

    Kunjungan perdana :)
    Tulisannya menggugah, salam kenal ya.

  • February 19, 2010 at 2:21 AM
    enda fiVers says:

    mohon maaf tidak sempat baca sekarang(ngantuk banget) hihi...

    izin copy dulu ya buat dibaca besok :)

  • February 19, 2010 at 3:57 AM
    arsumba says:

    Intinya bersyukur kan mbak..
    Terkadang memang sulit rasanya untuk selalu melihat kebawah seperti yang mbak sampaikan pada tulisan diatas.. jadinya apa yang kita dapatkan sekarang bukannya disyukuri malah dicaci sendiri.. ini kalo gak salah dinamai penyakit "kufur nimat"..
    Hmm... yang sudah merasa diatas pun demikian, sudah merasa hebat sehingga menganggap yang lainnya adalah "tidak hebat".... kalo yang ini biasanya dinamai "penyakit sombong"..
    Mudah-mudahan kita terhindar dari kedua penyakit itu .. ya..
    Weleh... komengku panjang nih.. gpp kan? hehehe...
    nice post mbak.. thanks.. and salam hangat dari arek sumbawa...

  • February 19, 2010 at 6:02 AM
    wiyono says:

    qana'ah adalah harta yang tidak akan habis, dan sebuah bangunan yang tak akan rusak

  • February 19, 2010 at 6:03 AM

    Rasa syukur yang bisa membuat kita "nrimo ing pandum".
    Pekerjaan yang mudah tapi "berat" untuk dilakukan.
    Semoga saya dan Anda bisa mengikuti jejak Baginda Nabi Ibrahim As.

  • February 19, 2010 at 6:24 AM
    Ipin says:

    nerima ing pandum *gak tau terjemahannya* hehe

    Se7 dhana melihat kebawah dapat lebih menjadikan kita lebih bersyukur...sekali waktu tengoklah keatas untuk mengejar impian kita agar lebih semangat dalam menggapai cita-cita.

  • February 19, 2010 at 6:42 AM
    Unknown says:

    Darin-->thnxs for foirst visited n comment

    enda-->ehm silahkan

  • February 19, 2010 at 6:49 AM
    Unknown says:

    mas ar-->siip langsung di save komengnya..jazhakallahu ya,,ga papa kok panjang

    wiyono-->bener mas thnxs ya

    mas ABC-->amien semoga ya mas

    mas ipin-->setuju dan makasih ya dah nyempatin komeng

  • February 19, 2010 at 7:00 AM
    heru says:

    benar harus menerima segala yang telah diberikan dari allah, bersyukur dan menerima dengan ihklas dalam segala hal

  • February 19, 2010 at 7:03 AM
    HAPIA Mesir says:

    nerima dengan apa yang diberi. merasa cukup atas apa yang didapat.berusaha untuk apa yang diraih.. begitulah mukmin..

  • February 19, 2010 at 7:38 AM
    Thariq says:

    setuju...qanaah memang sifat yang sangat berat utk diaplikasikan...

  • February 19, 2010 at 7:53 AM

    aminnnn, semoga aku juga bisa bersikap lebih nrimo hehehe....

  • February 19, 2010 at 7:57 AM
    kang tejo says:

    QANNAAH memang salah satu dari sifat terpuji yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah dan sahabat rasululllah yang harus kita contoh..mensyukuri segala yg dimilik dan menempatkan segala yang dimiliki pada porsinya insyallah hidup kita akan menjadi berkah..

  • February 19, 2010 at 8:08 AM

    se7 dengan Mba' Dhana, and Mas Ipin, metode menggugah hati agar bersyukur terhadap nikmat Allah, dengan melihat ke bawah, dan melihat ke atas untuk mengejar impian agar semangat juang tuk menggapai masa depan lebih baik. Kan qonaah itu bermakna mensyukuri yang telah Allah berikan dan berusaha tuk menggapai masa dpan lebih baik dengan berpedoman petunjuk Allah tuk mencapai ridhonya. Bukankah Allah kan mengubah nasib kaum itu dengan persyaratan individu2 dalam kaum itu mengubah diri ke arah kemajuan atau positif, dan bukankah Allah menyuruh kita wabtaghi fi maa atakallahu darolakhiroh wala tansa nasiibaka minatdunya.makna tersirat kan ada keseimbangan yang harus dijalani oleh ummat muslim dalam mengarungi kehidupan ini, karena ada kewajiban yang diembankan mereka; tidak boleh meninggalkan anak yang lemah dalam segala hal dst.....dan tidak boleh melupakan akhiratnya tuk dirinya dst....akh kok jadi gini punteun ah...koment kok ceramah maaaf ni Mba'.... .......

  • February 19, 2010 at 8:12 AM
    Blogger says:

    kita memang harus mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh allah kepada kita, karna dengan rasa syukur itu kelak kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih, amin...
    artikelnya menarik mbak....sukses y!

  • February 19, 2010 at 9:24 AM
    Unknown says:

    mas heru-->bener mas terima kasih ya

    hapia-->nah saya juga setuju atas apresisasi dari anda terima kasih ya nyampetin koment

    alrezt-->ehm bener friends thnxs ya nyempatin koment

  • February 19, 2010 at 9:29 AM
    Unknown says:

    clara-->amien semoga asal kita barengid dengan niat sungguh sungguh ya semoga bisa amien

    kang tejo-->amien semoga ya kang terima kasih nyempatin komeng

    mas subandi-->sungguh komentator yang penuh inspiratif menyibak postingan dengan respek yang bagus terima kasih ya mas

  • February 19, 2010 at 10:42 AM
    Unknown says:

    kisah yang sangat menarik untuk dibaca..makasih infonya ..salam sukses selalu

  • February 19, 2010 at 11:01 AM
    Alkirmany says:

    Wah belajar untuk bersifat Qonaah emang sulit..
    bagus banget postingannya...

  • February 19, 2010 at 12:23 PM
    Unknown says:

    mas go-->amien semoga menuai hikmah ya mas

    masAlkir-->bener friends thnxs ya

  • February 19, 2010 at 12:54 PM
    safru says:

    Kalau orang Indonesia banyak pada bersyukur mungkin korupsi jadi berkurang kali yach

  • February 19, 2010 at 1:15 PM
    Rizkyzone says:

    sulit mb belajar nerimo..... yg penting kalau buat Rizky syukuri aja pa yg ada sekarang

  • February 19, 2010 at 1:16 PM
    Rizkyzone says:

    walah lupa nyantumin link

    nitip link y mb' Cara Modifikasi Navigasi Breadcrumb

  • February 19, 2010 at 1:51 PM
    Unknown says:

    mas Msafru-->loh jadi berhubung korupsi ya?he..he..thnxs

    rizky-->bener juga riz...ok thnxs ya

  • February 19, 2010 at 2:37 PM
    nuansa pena says:

    Trims, pencerahannya!
    Ya kita harus selalu mensyukuri hidup kita karena masih ada kehidupan yang kemampuannya dibawah kita.
    Ada yang mengatakan lebih baik kita bertetangga dengan orang-orang yang kemampuannya ada dibawah kita, karena kita tidak akan iri akan keberadaannya, tapi kita harus iri karena rasa syukur mereka terhadap Allah akan nikmatnya hidup ini!
    Selamat beraktifitas, dan pamit ketetangga lainnya!

  • February 19, 2010 at 2:45 PM
    Unknown says:

    mas achmad-->terima kasih juga ya..silahkan dilanjut

  • February 19, 2010 at 3:17 PM

    kebahagiaan sejati adalah hidup sederhana, puas dan mensyukuri apa yang ada tanpa berusaha meraih apa yang tidak mungkin bisa dicapai.

  • February 19, 2010 at 4:15 PM
    moenas says:

    dah lama gak k4 ini,
    blognya makin mantabbbbbb ja neh!! gak kaya saya yang makin acak kadutttttt

  • February 19, 2010 at 4:56 PM
    Syifa Ahira says:

    semoga dengan bersyukur, Allah menambahkan nikmatnya untuk kita.. amin..

  • February 19, 2010 at 4:58 PM
    Unknown says:

    mas setiawan-->bener yg mas sampaikan terima kasih ya

    mas moenas-->amien punya mas juga siip n mantaaab gitu loh thnxs ya

  • February 19, 2010 at 10:18 PM
    Unknown says:

    nice posting,
    maaf kalo tadi komentnya agak lama,,aku jg ngga tau kenapa ,mungkin karena tema postinganya berat kali ya,,

  • February 19, 2010 at 10:57 PM

    ccckckck...
    ceritanya mengharukan mbak..

  • February 19, 2010 at 11:34 PM
    Unknown says:

    mas ann--->iya kali mas ,ga seperti biasanya

    mas Van-->semoga bermanfaat ya

  • February 20, 2010 at 12:03 AM

    kisah yg penuh hikmah....
    semoga bisa jadi teladan buat kita semua..

  • February 20, 2010 at 12:09 AM
    Unknown says:

    Kisah yang bisa menjadi inspirasi dan panutan bagi kita semua..nice posting

  • February 20, 2010 at 9:01 PM
    Unknown says:

    caram-->amien semoga bermanfaat ya

    lia-->thnxs ya sis

  • February 20, 2010 at 9:05 PM
    Unknown says:

    caram-->amien semoga bermanfaat ya

    lia-->thnxs ya sis

  • February 20, 2010 at 9:07 PM
    Unknown says:

    caram-->amien semoga bermanfaat ya

    lia-->thnxs ya sis

  • October 12, 2010 at 11:02 PM
    Kedai Obat says:

    Wah, artikel yg mencerahkan mbak dhana :)

  • December 2, 2012 at 3:20 PM

    Narimo ing pandum merupakan wujud rasa syukur

  • May 29, 2013 at 6:35 PM
    blogtoyota says:

    bersyukur adalah kunci keberhasilan kita melewati kehidupan ini
    tetap berusaha

  • June 12, 2013 at 4:08 AM

    menerima semua pemberian Allah...ikhlas namun bukan berarti pasrah...

  • June 24, 2013 at 3:17 PM

    semoga dengan bersyukur, Allah menambahkan nikmatnya untuk kita.. amin..

  • July 17, 2013 at 6:54 AM

    patut diteladani sikap hidupnya

  • November 27, 2013 at 8:01 AM

    semoga kita bisa selalu bersikap qanaah...terimakasih ya

  • February 16, 2014 at 12:44 PM

    Selalu mensyukuri apa yang telah di berikan Allah.

  • February 16, 2014 at 12:46 PM

    manusia hanya berusaha dan Allah yang menentukan. amin

  • February 16, 2014 at 12:48 PM

    Artikel / kisah yang sangat inspiratif dan selalu mensyukuri apa yang di berikan Allah.

  • January 7, 2015 at 6:30 PM

    Terima kasih atas informasinya sangat bermanfaat dan menarik

  • March 2, 2015 at 11:42 PM
    Unknown says:
  • December 7, 2015 at 2:44 PM

    sangat memotivasi ....

  • March 31, 2016 at 3:45 PM

    Day after day, day after day,
    We stuck, nor breath nor motion;
    As idle as a painted ship
    Upon a painted ocean.

Post a Comment

Terima kasih atas komentar Anda/Thanxs for Ur Comments/
感谢您的评论 dan please dont SPAM yach...

 

Dhana Arsega/戴安娜 Copyright © 2011 --Edit and Converted by Dhana Arcamo