jangan pandang sebelah mata

Jangan Pandang Sebelah Mata

Aku tahu aku tidak ada libur,dan mungkin Anda menganggap aku tidak tahu apa yang terjadi di luar sana, jangan di anggap aku ketinggalan berita ya. Rumor yang mengatakan bahwa Hongkong adalah tempat orang-orang Indonesia melepaskan kebebasan syahwatnya,adalah salah besar...,kabar negatif tentang orang-orang Indonesia yang menjadi budak seks,seperti lesbian yang terang-terangan tidak memiliki bukti yang kongkrit.Meski memang didapati beberapa gelintir orang Indonesia itu.Namun itupun didasari oleh faktor internal yang sudah sangat fatal. 


Diakui Hongkong memang negara yang menjamin hak asasi.Namun untuk untuk mengklaim bahwa orang Indonesialah yang menjadi pemain utama seks hanyalah merupakan fitnah besar,fitnah untuk menjatuhkan kredibilitas agama lantaran Islam di Indonesia sering dijadikan barometer per-Islaman dunia. Orang Indonesia masih cukup bermoral dan berakhlak.Sebagai orang ketimuran,mereka masih berpegang teguh pada rasa pantas dan tidak pantas.Kecuali orang Indonesia yang sudah tidak waras alias gendheng,cuma kan orang Indonesia yang gendheng itu kan jumlahnya sedikit.Jadi tidak bisa dikatakan orang Indonesialah yang menjadi budak seks dinegri Hongkong dengan menyambi sebagai pembantu rumah tangga(house maid). 




Kejadian-kejadian yang memalukan dan merusak nama baik Indonesia memang tidak sedikit,tapi semua itu masih di imbangi dengan semakin banyaknya organisasi pengembangan diri,kita lihat saja BMI yang sekarang banyak muncul berbagai organisasi dan perkumpulan yang dapat membentuk dan mencetak kualitas daya potensi yang semakin terarah,jadi jangan pandang sebelah mata donk...!penampilan mereka bukanlah menjadi kepribadian mereka,namun yang menjadi sorotan adalah tindakannya. 


Justru BMI sekarang banyak mendapatkan pengakuan dari BMI yang ketika di Indonesia mereka jauh dari agama,namun setelah berada di Hongkong malah bisa belajar banyak tentang agama dan mendekatkan diri kepada Allah lewat pengajian-pengajian yang sering diadakan di Hongkong.Tidak sedikit pula yang mengaku memakai jilbab baru sejak bekarja di Hongkong.Aku dan mereka(BMI)mengerti caranya ber-Munajat kepada-Nya.meski tidak langsung menghadiri pengajian namun masih banyak media yang menyuguhkan dakwah menerobos rumah lewat tulisan yang terkemas di sebuah majalah yang intinya adalah mengajak para BMI yang sedang jauh merantau,jauh dari keluarganya untuk tetap ber-Munajat kepada Allah Yang Maha Segalanya.
Salam dari tanah rantau di shanghai cina buat semua sahabat (tertulisnya ini karena  tidak begitu senang dengan anggapan orang-orang yang telah menghina bangsa sendiri)

related Article: