23 August, 2009

resah

resahResah Ku coba Tabah Resah hati ini kala teringat dirinya Ingin diri ini dapat merasakan kembali belaian kasih sayangnya Hanya malam sepi yang mencekam hati Air mata tak mampu kutahan dan menjadi jawaban Resah iya kuRElakan berpiSAH.... Dalam hidup ku kan terus belajar Ini semua hanyalah ujian yang bersandar Aku percaya pasti kan mampu Nestapa ini akan segera berlalu Allah-lah Sang Pemerhati dalam hidupku Akhirnya q belajar dari waktu ke waktu Datangkan dia padaku Akan kujadikan sebagai bukti ku bersyukur pada-Mu.amien...

related Article:

19 Was Commented to “resah”

  • December 20, 2009 at 8:03 AM

    Jangan resahlah mbak...
    Allah maha pengasih lagi maha penyanyang.
    Allah maha tahu kok,
    jika resah ambil air wudlu...
    bermunajah pada allah.

  • December 20, 2009 at 8:05 AM

    Demi massa...
    Allah adalah segalanya...
    hukumnya wajib deh kita selalu bersyukur...
    aminnnn.

  • December 20, 2009 at 8:08 AM

    Yang penting lagi jangan resah dan gelisahnyua deddy dores...
    wkkk wkkk
    "Resah aku resah
    menunggu si dia
    "
    (itu lo yang ada syairnya pada semut merah...
    yang berbaris di dinding....)

  • January 3, 2010 at 12:52 PM
    FATAMORGANA says:

    seekor bangau

    tunggal cegat

    di rawa-rawa

    renung tenang

    cetek air

    bebayang kaki

    tergantung letih

    tampung anggun

    jinjang leher

    paruh

    kemilau


    di sini

    pernah ia

    merai musim

    perkasihan

    pasang-pasang

    cinta meredah

    hutan bemban

    di sana

    tepian

    :::

    mana

    pergimu

    kekasih jiwa

    jelang senja

    pulangmu

    bila

  • January 3, 2010 at 12:53 PM

    resah
    memagari tiap penjuru alam
    memukat damai tasik rasa
    menerjah
    menerjah
    ruang sepi

  • January 3, 2010 at 12:53 PM

    rindu
    bergetar di hujung sarafku
    lelah menyusuri denai malam
    mencengkam
    mencengkam
    kebekuan suasana

  • January 3, 2010 at 12:54 PM

    resah dan rindu
    bersatu di puncak rasa
    membenihkan sepohon harapan
    di penghujung sebuah penantian.

  • January 3, 2010 at 12:54 PM

    Resah...

    Hanya resah

    Jika menatap sinar mentari

    Seperti ada dua puluh gunung yang menghalangi pandangan



    Resah...

    Hanya resah

    Jika menatap sinar rembulan malam

    Tak kutemukan kedamaian dari nurani



    Dan resah...

    Hanya resah

    Tatkala terbangun dari mimpi2 ini

    Bayangan esok hari tak kunjung aku temui



    Lalu dimana saya esok hari?

    Bukankah harus ada mimpi

    Dari kamuflase yang terjadi hari ini

    Dalam lelah dan sepi, aku mencari bayangan esok...

  • May 22, 2013 at 2:11 AM

    terimakasih atas puisi ini, BTW lagi resah ya? ^^
    Sangat bermanfaat buat saya, salam kenal ya dan sukses selalu buat yang blog ini!

  • May 22, 2013 at 11:54 AM

    galau mode on nich
    kan sudah ada kang mas yang siap menghibur mu selalu

  • May 23, 2013 at 4:38 PM
    Read More says:

    fontnya jangan warna kuning donk bang, gk keliatan nih...

  • June 3, 2013 at 9:11 PM

    Resah dan gelisah

  • June 3, 2013 at 9:12 PM

    Gak kebaja post nya

  • June 19, 2013 at 12:56 AM
    Toko Handra says:

    Inti dari semuanya adalah sabar,

  • June 19, 2013 at 12:59 AM

    Izin share ke teman-teman ya bos, situsnya ok punya.

  • June 19, 2013 at 1:04 AM

    Terima kasih agan yang baik hati, salut deh atas kebaikannya yang mau berbagi informasi yang menarik dan bermanfaat.

  • June 26, 2013 at 9:37 AM

    Resah hanya bisa dihilangkan dengan doa

  • June 26, 2013 at 9:56 AM
    hartono says:

    mantep deh gan.. (klik)

  • February 2, 2015 at 9:06 PM

    bagus juga tulisannya mbak Dhana, meskipun pendek..

Post a Comment

Terima kasih atas komentar Anda/Thanxs for Ur Comments/
感谢您的评论 dan please dont SPAM yach...

 

Dhana Arsega/戴安娜 Copyright © 2011 --Edit and Converted by Dhana Arcamo