10 January, 2010

Kenangan di Rumah Cahaya

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Kenangan di Rumah Cahaya
Seala puji hanya milik Allah dilangit dan di bumi memuji kebesara-Nya amien...
Tak terasa hampir 7 tahun ini saya meninggalkan anak-anak tersayang,(ups belum nikah dah banyak anak,maksud saya anak-anak asuh di yayasan yang saya dirikan bareng Romo)
Sewaktu engkau(Dina)masih kecil mungil,akulah yang merawatmu,hingga beranjak bisa berjalan dan bicara engkau memanggilku ibu..ibu...dalam hati miris dimanakah ibumu sebenarnya berada???Entah hanya sekilas saja wanita sebaya menyerahkan bayi yang masih mungil kepada Romo,setelah saya tanya jawaban Romo hanya''kita ini di pasrahi ngerawat,mungkin  ini rejeki dari Allah,meski ibunya meninggalkan begitu saja dan melahirkan tanpa asal usul yang jelas biarlah kita terima saja bayi ini daripada di telantarkan...!!
Saya udah tidak bisa berkata apa-apa lagi semoga Allah melimpahkan Rahmat pada keluarga kami amien....


Masih teringat kardus sedang yang terongok di rak-buku,dilantai keramik putih tempat saya mengajari,merawat dan mendidik anak asuh waktu itu,sungguh kenangan yang tak terlupakan,di rumah Cahaya saya mengupas dan menjadi ibu bagi anak-anak asuh yang sedang haus kasih sayang ibu yng sesungguhnya,Oh Tuhan andai mereka bisa merasakan belaian kasih sayang ibunya dengan baik maka alangkah indahnya dunia ini terasa,sementara ada saja kejadian demi kejadian yang mengisyaratkan betapa malangnya nasib anak-anak yang tertelantarkan.
Di hening malam terpecahkan suara deru tangismu anakku...membangunkan tidur lelapku dan mengajakku untuk bangun sholat malam.

10 muharram kemarin sungguh merupakan acara perhelatan santunan untukmu wahai anak-anak asuhku..sementara keterbatasan waktu di negri rantauan hanya bisa mendengar suara lirih,
''Mbak dhana kapan pulang...Dina udah bisa ngaji....Dina udah bisa membantu Romo,Dina kangen banget ama mbak...pingin bercanda lagi,sampai kapan Dina harus menunggu mbak pulang???''
terdengar lirih dan manja lewat telpon,dan saya tidka bisa melanjutkan karena terputus oleh kristal bening jatuh di pipi saya.....

Lewat VCD rekaman saat acara malam santun,sungguh membuat saya terharu,tersenyum dan menangis menderu,kini engkau sudah besar..Dina yang dulu sering ngompol dan bandel sekarang bisa ngaji dan membawakan suara yang merdu dalam acara malam santunan itu..SubhanAllah..Dina aku bangga dan aku kangen banget..tunggulah sebentar lagi saya pulang Din...
Dina...tabahkan dan besarkanlah hatimu,di kehidupan yang penuh goda dan rintangan ini
Dina...berdoalah  seperti do'anya Rasul,diapun terlahir yatim sepertimu...
Ya Allah tunjukkan jalan hidup ini,seperti jalan yang Engkau Ridhoi
Ya Allah berikanlah berkah dan Ridho-Mu dalam hidup ini amien...

Rumah cahaya ''Nurrur Rohman''semoga senantiasa memberikan cahaya.Saat ini saya tidak mengharapakan banyak tentang rumah itu selain semoga bermanfaat dan dapat mendidik anak asuh dengan baik,sekalipun semua masih serba terbatas,harapan saya tetep terus hidup,di pupuk dan diperjuangkan.Karena manusia,secara fitrah,memang tidak bisa hidup di rumah yang gelap,manusia butuh hidup di rumah yang bercahaya,untuk hari ini dan hari esok.amien...


related Article:

17 Was Commented to “Kenangan di Rumah Cahaya”

  • January 10, 2010 at 8:47 AM
    munir ardi says:

    asyiknya kalau di daerah saya ada yang begini juga tapi disini mah warnet yang banyak dan malangnya anak memakai hanya untuk bermain dan nonton film yang diLarang bukan untuk belajar

  • January 10, 2010 at 2:06 PM
    Rizkyzone says:

    Dari dulu Rizky pun berharap Rizky punya anak asuh yang ingin Rizky ajak tinggal d rumah Rizky, ke inginan itu sudah ada sejak aq masih kuliah, tp sampai sekarang belum terealisasi, semoga aja suatu saat nanti, kadang aq sampai nangis melihat berita ada anak yang ditelantarkan sama ibunya, kenapa ? karena aq pernah ngalamin sewak tu masih kecil "maaf ni mb' u/ yang ini Rizky g bisa cerita" cepat pulang cepat kembali.... anak2 asuh mb' dhana nunggu kedatangan mb' dhana

  • January 10, 2010 at 11:53 PM

    Kenapa ditingkalkan pergi, jika mereka masih membutuhkanmu.
    Kenapa menjauhkan diri bila mereka ingin mendekat denganmu.
    Kenapa tidak mengabdi ditanah sendiri jika nusamu memanggilmu.
    Kenapa tidak merelakan diri bila Dina-Dina kecil masih mengharapkan orang sepertimu.

    Kenapa dan mengapa.

    Tempat pengabdian masih terbuka .
    gayutan harapan masih ada.
    Tumpuan asa masih bertebar dimana-mana.

    Tidak perlu keruang angkasa.
    kecuali bila pulang ada yang ingin kau bawa.
    ----
    he-he ,kok jadi gitu,
    ia sih , yang pinter, yang bager, yang bener, eh semua yang paling + selalu dibawa kabur.Kapan kembali dan mengabdinya kepada nusa dan....

    eh punteun hanya intermezo doang ....

    Salam sukses selalu

  • January 11, 2010 at 6:05 AM
    Unknown says:

    @mas munir>bener juga mas

    @rizky>saya juga ga mau neruskna ceritanya

    @mas subandi>tugas abdi negara sekolah di dalam negri ga laku akhirnya sekolah di luar negri andai tak jadi keluar negri saya tetep bisa membantu dan mengasuh tapi saya keluar negri dengan tujuan untk mereka juga di masa depan gitu mas thnxs ya

  • January 11, 2010 at 10:13 AM
    mz arifin says:

    SEMOGA JASA MENGASUH ANAK BERPAHALA BESAR SEKALI, SORGA JUGA SEMOGA BALASANNYA.

  • January 11, 2010 at 12:31 PM

    "Tidak perlu keruang angkasa.
    kecuali bila pulang ada yang ingin kau bawa."

    penggalan kalimat ini yang cocok mba' ya.Selamat bertugas dan selamat kembali lagi ke nusa

  • January 11, 2010 at 1:31 PM
    Unknown says:

    ma arifin>jazhakumullah mas

    mas subandi>makasih atas suportnya mas

  • January 11, 2010 at 2:38 PM

    ternyata msh banyak org baek di dunia ini, lanjutkan mbak gana perjuangannya..

  • January 11, 2010 at 3:32 PM
    Andri site says:

    sabar mbak,itulah namanya hidup ini ..

  • January 11, 2010 at 5:14 PM

    selama masih ada orang2 yang peduli dengan sesama, Insya Allah akan semakin berkurang jumlah anak2 terlantar di negeri ini..

  • April 13, 2011 at 11:36 AM

    I don t accept the decade account this afterward with absolutely agenda your own website nonetheless I charge bookmarked your guitar and aswell active up for your RSS feeds I will be aback on a circadian base or conceivably two acclaim for a cool spot i!@! LHl\e c

  • March 1, 2012 at 10:30 AM

    janganlah anda insomnia karena udah ada obatnya...peduli sesama jaman saiki udah berkurang,why?

  • April 4, 2013 at 11:32 PM

    Hebat mba Dhana .....

  • July 23, 2013 at 2:15 PM
    tekan disini says:

    cerita yang indah..saya jadi ingat rumah juga nih, terimakasih mbak Dhana..

  • July 30, 2013 at 9:36 AM
    Aussie says:

    ceritanya menjadi motivasi besar buat saya

  • September 12, 2013 at 5:30 AM

    sebuah kenangan yang indah untuk di ingat..

  • March 31, 2016 at 5:52 PM

    Me plus you. (Imma tell you one time) Me plus you. (Imma tell you one time)
    Me plus you. (Imma tell you one time)
    One time.
    When I met ya girl my heart when knock (knock knock)
    Now them butterflies in my stomach won't stop (stop stop)
    Even love is a struggle and it's all we got.
    So we gun keep keep climbing to the mountain top.
    'Cause your world, is my world, and my breath is your breath, and my heart is yours...

Post a Comment

Terima kasih atas komentar Anda/Thanxs for Ur Comments/
感谢您的评论 dan please dont SPAM yach...

 

Dhana Arsega/戴安娜 Copyright © 2011 --Edit and Converted by Dhana Arcamo