15 November, 2013

Ku Menangis

Salam sahabat.
Segala Puji hanya milik Allah,sehingga saya bisa menuliskan sedikit artikel untuk semua sahabat setia Dhana.

Ku menangis,kali ini sedikit berbeda pada artikel sebelumnya,dimana artikel ini memberikan inspirasi,motovasi dan renungan yang berharga bagi saya dan semoga juga memberikan inspirasi,motivasi dan renungan untuk semua sahabat dan pengunjung baru saya.


Menangis adalah hal yang manusiawi pada diri manusia. Menangis bukanlah menunjukkan kelemahan jiwa seseorang. Salah besar jika ada anggapan bahwa orang yang rajin menangis adalah orang yang jiwanya lemah. Nabi Muhammad SAW adalah sosok manusia perkasa yang ulet, tahan uji, dan jauh dari sifat-sifat lemah. Terbukti beliau dapat menaklukkan semua serangan atas diri beliau, baik yang datang dari manusia, syaitan, bahkan yang datang dari hawa nafsu beliau sendiri. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an Surat An-Najmi: “ Dan, tidaklah dia (Nabi Muhammad) itu berbicara dengan hawa nafsu, tetapi apa yang dikatakannya adalah berdasarkan pada wahyu yang diwahyukan kepadanya”Sosok lain adalah Umar “Al Farouq” bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, khalifah Rasulullah yang kedua. Beliau terkenal sangat tegas terhadap kedzaliman, dan mampu membuat kecut perut musuh-musuh Islam berbentuk kekuatan super power sekalipun, seumpama Romawi dan Parsi. Namun dibalik keperkasaan dan tubuh kekar yang beliau miliki, ternyata beliau sangat mudah menangis sampai mengguguk-guguk bila berdiri sholat menghadap Tuhannya, atau saat berdzikir menyebut dan mengingat asma Tuhannya. Padahal Nabi dalam hadits Bukhari Muslim mengatakan bahwa syaitan tidak akan berani berpapasan dengan Umar bin Khattab!

Benarkah menangis sebuah perbuatan yang bid’ah? Apakah ada dasarnya di dalam Al Qur’an dan sunnah Rasul perintah menangis tersebut?
Ternyata ada banyak sekali ayat-ayat suci al-Qur’an yang mengajarkan dan mengkisahkan kepada kita perihal menangis ini, antara lain :
1. Surat Al Isra: 109
“Dan mereka bersujud sambil menangis dan maka bertambahlah atas mereka perasaan khusyu’”
2. Surat An Najmi: 59-60
“Apakah karena keterangan ini kamu merasa heran, lalu tertawa dan tidak menangis?”
3. Surat Maryam: 58
“…apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.”



Nah berikut ada beberapa kalimat yang bertemakan menangis semoga menjadi inspirasi,motivasi dan renungan.

Aku selalu ingin menangis mengenangmu,tapi aku tahu tangis bukan cara membuatmu kembali.

Aku bukannya menangis,ini hanya mataku yang berkeringat terlalu lelah mencarimu.

Aku menangis tanda aku cinta kepadaNya,karena tangis itu karunia,nggak ada yang salah dengan tangis ,maka aku tidak takut jika dibilang cengeng.

Wanita menangis bukan karena mereka lemah,namun karena mereka tidak menemukan kata untuk mengungkapkan perasaannya.

Seseorang yang menyadari kebenaran hingga menangis adalah lebih baik daripada tersenyum mendengarkan kebohongan.

Di hatiku disini kau buat aku menangis,kuingin menyerah tapi tak menyerah,mencoba melupakan tapi kubertahan.

Aku menangis bukan karena sedih kau bohongi,tapi ku menangis melihat kerasnya usahamu menutupi kebohonganmu.

Selalu tersenyum walau hati menangis.
  
Terima kasih pada kak Rusmanto,kak Diela,kak ahmad fasizal.
Demikian semoga bermanfaat,sampai jumpa pada artikel berikutnya,salam sahabat dan salam sukses.








related Article:

529 Was Commented to “Ku Menangis”

«Oldest   ‹Older   601 – 529 of 529   Newer›   Newest»
«Oldest ‹Older   601 – 529 of 529   Newer› Newest»

Post a Comment

Terima kasih atas komentar Anda/Thanxs for Ur Comments/
感谢您的评论 dan please dont SPAM yach...

 

Dhana Arsega/戴安娜 Copyright © 2011 --Edit and Converted by Dhana Arcamo