08 May, 2012

Untuk Suamiku

Segala Puji hanya milik Allah Swt sehingga saya dapat menjumpai Anda semua meski dalam ruang waktu yang cukup lama kita tidak bertemu dan menyapa Sahabat semua melalui Blogwalking atau Message.

Kali ini saya akan menyuguhkan sebuah Renungan yang sangat luar biasa dan saya mendapatkan renungan ini dari sebuah buku bacaan menjadi wanita paling bahagia karya  besar Dr.Aidh al-qarni dan sebuah tambahan rujukan dari sebuah group di media sosial yang bertajuk sebelum engkau halal bagiku.

Baiklah seperti apakah kata-kata yang terangkum sehingga menghasilkan sebuah rasa dari curahan hati yang paling dalam bagi mereka yang sudah bersuami?atau bagi mereka seorang yang akan menjadi istri bahkan bagi mereka para lelaki bahwa sebenarnya itulah rasa isi hati yang terkuak di dalam wanita yang ingin mempersembahkan serta ingin mengabdikan diri kepada suami tambatan hati sehingga judul yang saya ciptakan ini-pun merupakan luapan isi hati seorang istri pada suami,tak terpelak saya sendiri dan ini juga sangat tepat bagi saya untuk suamiku.Berikut isi hati seorang istri.
Duhai suamiku
Di keterbatasan ruangan ini,banyak yang ingin aku tulis tentangmu
Mohon waktumu untuk menatapi karyaku,walaupun tidak sehebat karya Maha Agung
Namun percayalah bahwa karya ini lahir dari hati seorang istri
Sayangku suamiku
Rasulullah bersabda
Dan sebaik-baik wanita ialah yang boleh menggembirakan engkau apabila  kamu melihatnya dan yang menaati kamu apabila kamu menyuruhnya dan dia memelihara maruah darinya dan harta engkau ketika ketiadaanmu(hr.Nasa’i,Ahmad,Al hakim)

Saat ini sungguh terasa malu untukku bertanya berkatalah benar walaupun pahit
Sejak ijab kabul kita,adakah kau gembira tiap kali melihat aku sebagai istrimu?
Jujurlah suamiku
Sudah berapa kali kubuat kau bersedih?
Sudah berapa kali kubuat kau menangis?
Sudah berapa kali hatimu kuguris?
Sudah berapa kali nasihatmu kutepis?
Sudah berapa kali tegurnmu kupandang sepi?
Sudah berapa kali tingkahku memberi luka?
Apakah dengan membuat kau bersedih menangis terguris terluka?
Masihkah ada jalan ridhamu padaku suamiku?
Jawablah seikhlasnya

Maafkan aku wahai suamiku
Aku ini hanya wanita biasa biasa saja
Tidak seindah pribadi Khadijah,Aisyah,fatimah tidak semulia srikandi Nusaibah juga Sumayyah
Aku ini lemah penuh kekurangan maka,
Bimbinglah aku mencari ridhomu,bantulah aku mencari di jalanNya

Duhai suamiku
Sabda Rasulullah Saw
Allah Swt tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya hr.Nasa’i.
Suamiku...dengan kerendahan hatikuaku memohon ridhomu untuk syurgaku dan syurgaNya yang abadi.

Tertanda
Istrimu tercinta.

Nah bagaimanakah tanggapan sahabat.Sebaris surat untuk suamiku semoga membawa renungan yang bermanfaat.Silahkan tinggalkan komentar ya.
Untuk tukar link dan visited blog reback maaf jika telat karena saya sibuk dunia offline dan mohon doanya semoga saya lancar,salam sukses ,semoga bermanfaat dan terima kasih.


related Article:

869 Was Commented to “Untuk Suamiku”

«Oldest   ‹Older   801 – 869 of 869   Newer›   Newest» «Oldest ‹Older   801 – 869 of 869   Newer› Newest»

Post a Comment

Terima kasih atas komentar Anda/Thanxs for Ur Comments/
感谢您的评论 dan please dont SPAM yach...

 

Dhana Arsega/戴安娜 Copyright © 2011 --Edit and Converted by Dhana Arcamo